Wakil Menkeu Mengatakan Ekonomi Indonesia Mulai Meningkat Kembali

Jakarta Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menyampaikan, bahwa saat ini Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini tercermin dari beberapa indikator ekonomi yang sudah mulai menunjukan tren positif.

"Kita melihat ada aktivitas ekonomi yang meningkat, konsisten pelan-pelan, setahap demi setahap meningkat," ujar Suahasil secara bold dalam diskusi bersama Verdhana Sekuritas Indonesia, ditulis Jumat (28/5).

Dia menyebut ada beberapa indikator juga telah menunjukkan perbaikan, seperti pada mobilitas masyarakat, indeks kepercayaan konsumen, dan indeks penjualan ritel. Peningkatan juga terjadi pada PMI Manufaktur Indonesia.

"Ini semua adalah tanda-tanda dari yang namanya perbaikan ekonomi masyarakat, termasuk pertumbuhan konsumsi sperm, impor bahan baku yang meningkat, impor bahan modal juga meningkat, dan kemudian penjualan kendaraan niaga," imbuhnya.

Ketika kegiatan ekonomi sudah mulai berangsur pulih, mobilitas terbuka perlahan-lahan, konsumsi dan investasi meningkat, dan berbagai indikator sudah menunjukkan pemulihan, APBN yang semula menjadi penopang perekonomian tidak lagi menjadi tumpuan utama pemulihan ekonomi.

"Pada saat diperlukan, APBN akan ambil alih. Tapi ketika konsumsi udah bisa positif, investasi kita harapkan positif, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja dan yang lain, maka kemudian belanja negaranya disehatkan kembali," ujarnya.

Pemerintah terus memikirkan berbagai upaya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan insentif dan memberikan relaksasi dengan Financial institution Indonesia dan OJK. "Kita berusaha menyinkronkan supaya relaksasi yang diberikan oleh pemerintah itu sinkron kemudian bisa terkait dengan baik," jelasnya.

Pemulihan ekonomi Indonesia ini juga dipengaruhi oleh penanganan pandemi dan kesehatan masyarakat. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

"Kalau kita tidak disiplin, nanti kasus Covid akan naik lagi, dan kemudian perekonomiannya akan under pressure lagi. Ini yang harus kita jaga. Antisipasi seperti vaksin juga menjadi sangat penting. Saat ini, kita udah memvaksin hampir sekitar 25 juta di Indonesia.

Kita upayakan terus supaya ini bisa meningkat supaya kita bisa menjaga confidence dari masyarakat kita," tandas Suahasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puskesmas dan Gedung IIk Bhakti Wijaya Kediri Rusak Berat Akibat Gempa di Blitar

Aktor Muda Aliando Syarief Lama Tak Muncul, Ternyata Mengidap Penyakit OCD Ekstrem

Artis Hanna Kiran Meninggal Dunia Akibat Gagal Jantung, Berikut Ungkapan Sang Kekasih